Halo, selamat datang di Ruang Devekioer Blog. Apakah saat ini kamu tengah mempertimbangkan untuk membuat sebuah website atau blog? Bingung mau menggunakan apa? Static Site Generator mungkin dapat kamu coba untuk membuat website yang kamu inginkan. Tapi sebelum itu kenali terlebih dahulu apa itu Static Site Generator pada postingan ini.
Static Site Generator (SSG)
Static Site Generator atau biasa disingkat SSG adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengenerate atau menghasilkan website HTML Statis berdasarkan raw data atau data mentah dan set template. SSG akan membuat kodingan untuk halaman HTML untuk tiap halaman individu secara otomatis dan menyiapkan halaman tersebut untuk disajikan kepada pengunjung website. Karena halaman HTML telah dibuat sebelumnya, maka waktu loading halaman akan sangat cepat.
SSG adalah sebuah alternatif untuk Content Management System (CMS), cara lain untuk mengelola konten website, membuat halaman, dan mengimplementasikan template.
Apa itu website statis ?
Website statis (Static Site) adalah website yang terdiri dari satu atau lebih halaman HTML. Website statis merupakan kebalikan dari Website dinamis. Pada website yang dinamis, data yang dimuat pada sebuah halaman bisa berbeda-beda berdasarkan sejumlah input data, waktu, atau konfigurasi yang dilakukan oleh pengguna. Sedangkan pada website statis, halaman yang disajikan pada pengguna adalah sama seperti halaman yang tersimpan dalam server. Tidak ada cara untuk merubah data yang tampil pada halaman website statis kecuali dengan membuat file HTML yang baru.
Perbedaan antara SSG dan CMS
Pada awal perkembangan internet, situs web disimpan sebagai halaman HTML yang statis. Tiap halaman yang akan ditampilkan disusun menggunakan kode HTML terlebih dahulu. Hal ini sangat tidak efisien karena mengharuskan pengembang web membuat kode HTML setiap kali ingin menambah halaman atau merubah isi sebuah halaman.
Content Management System (CMS) adalah salah satu cara untuk menghindari proses yang tidak efisien tersebut. Daripada membuat kode yang baru untuk tiap halaman, konten – konten halaman disimpan di dalam database. Saat terjadi permintaan dari pengguna, maka server akan melakukan beberapa hal untuk menyiapkan halaman yang akan ditampilkan, seperti:
- Melakukan kueri ke dalam database untuk mendapatkan konten yang ingin ditampilkan
- Mengidentifikasi template halaman yang sesuai
- Membuat halaman
- Menampilkan halaman kepada pengguna
SSG mencoba menggabungkan pendekatan ini. Hampir sama seperti CMS, SSG memungkinkan pengembang web untuk menggunakan template dan otomatis membuat halaman website, tetapi dilakukan terlebih dahulu untuk semua halaman tanpa menunggu adanya permintaan dari pengguna. Ini akan membuat waktu loading halaman sangat cepat karena halaman telah tersedia sebelumnya tanpa harus melakukan kueri ke dalam database.
Kelebihan dan kekurangan menggunakan SSG
Kelebihan:
- Performa yang baik: SSG membuat halaman HTML siap untuk disajikan kepada pengguna, ini membuat waktu loading halaman yang cepat.
- Kemudahan Kustomisasi: SSG mendukung penggunaan template, sehingga pengembang website dapat membuat template sesuai kebutuhan.
- Ringan untuk sisi server: SSG sangat ringan untuk dijalankan karena tidak banyak kode yang berjalan pada sisi server, sedangkan CMS selalu menjalankan kode untuk kueri ke dalam database pad sisi server.
Kekurangan:
- Template yang tersedia masih sedikit: Beberapa SSG menyediakan template yang terbatas, pengembang harus membuat sendiri template yang sesuai dengan kebutuhan dari nol sampai selesai.
- Proses pengelolaan website yang tidak mudah bagi pengguna: SSG kurang cocok untuk pengguna yang bukan seorang pengembang aplikasi. Tidak ada antar muka untuk manajemen konten, pengelolaan konten biasanya dilakukan menggunakan kode editor.
Contoh – contoh SSG
Saat ini banyak SSG yang bisa kamu gunakan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut: