If Expression
If expression akan sering digunakan dalam membuat program. If expression digunakan untuk logika pengkondisian (percabangan). If expression akan mengeksekusi kode di dalamnya apabila kondisi yang ditentukan bernilai benar (true). If expression biasa digunakan berasamaan dengan operator perbandingan untuk mendapatkan nilai boolean.
Perhatikan contoh berikut.
package main
import "fmt"
func main() {
var age = 22
if age == 22 {
fmt.Println(age)
}
}
output:
22
Pada kode diatas kita membuat variabel age dengan nilai 22. Kemudian kita menggunakan if expression untuk cek apakah age sama dengan 22. Jika benar, maka variabel age akan di print.
Karena kondisi tersebut benar, maka output dari kode diatas adalah 22.
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa if expression akan mengeksekusi kode di dalamnya apabila kondisi yang diberikan bernilai benar. Lalu bagaimana jika kondisinya salah ya?
Else Expression
Selain if expression, ada juga else expression. Jika if expression mengeksekusi blok kode apabila kondisinya benar, maka else expression adalah kebalikan dari if expression. Else expression akan mengeksekusi blok kode di dalamnya apabila kondisinya bernilai salah.
Else expression tidak bisa berdiri sendiri. Ia harus dipasangkan dengan if expression.
Perhatikan contoh berikut.
package main
import "fmt"
func main() {
var domain = "www.ruangdeveloper.com"
if domain == "www.google.com" {
fmt.Println("Kode ini dieksekusi karena kondisi benar")
} else {
fmt.Println("Kode ini dieksekusi karena kondisi salah")
}
}
output:
Kode ini dieksekusi karena kondisi salah
Dapat kamu lihat bahwa kode yang dieksekusi adalah kode dalam blok else. Hal ini karena operasi perbandingan bernilai salah (domain tidak sama dengan www.google.com).
Else If Expression
Terkadang kita juga perlu melakukan percabangan untuk beberapa kondisi. Jika menggunakan if dan else expression kita hanya bisa menggunakan satu kondisi saja. Oleh karena itu ada yang namanya else if expression.
Else if expression digunakan untuk menambahkan kondisi pada percabangan yang kita buat. Else if expression ditambahkan diantara if expression dan else expression.
Perhatikan contoh berikut.
package main
import "fmt"
func main() {
var name = "Ruang Developer"
if name == "Ruang Kelas" {
fmt.Println("name = Ruang Kelas")
} else if name == "Ruang Developer" {
fmt.Println("name = Ruang Developer")
} else {
fmt.Println("semuanya salah")
}
}
output:
name = Ruang Developer
Pada contoh di atas dapat kamu lihat bahwa kita menguji 2 kondisi, yang pertama adalah nama = “Ruang Kelas”, dan yang kedua adalah nama = “Ruang Developer”.
Karena kondisi yang benar adalah yang kedua, maka blok kode dalam else if expression akan di eksekusi sehingga kode program menghasilkan output name = Ruang Developer.
Di atas kita hanya menguji 2 kondisi, namun tidak terbatas sampai disitu, kita bisa menambahkan beberapa else if expression sesuai kebutuhan kita.
Short Statement Pada If Expression
Di golang, kita bisa mendeklarasikan sesuatu sebelum if expression. Hal ini biasanya digunakan untuk statement sederhana seperti membuat variabel sebelum menjalankan if expression.
Perhatikan contoh berikut.
package main
import "fmt"
func main() {
if count := 100; count > 50 {
fmt.Println("Count lebih dari 50")
}
}
output:
Count lebih dari 50
Pada contoh diatas, sebelum melakukan if expression kita mendeklarasikan sebuah variabel bernama count dan diisi dengan nilai 100. Variabel ini kemudian bisa kita gunakan untuk melakukan operasi perbandingan pada if expression.
Meskipun if expression sangat berguna sekali untuk mengatur alur logika program kita. Pastikan kamu menggunakannya dengan bijak ya. Terlalu banyak menggunakan if expression terkadang dapat membuat kode kamu sulit untuk dibaca.
Berikutnya: #17: Switch Expression - Belajar Golang Dari Dasar