Hai… selamat datang kembali di Blog Ruang Developer. Gimana kabarnya hari ini? Tentunya tetap semangat belajar ya. Pada kesempatan ini, kita akan mengenal berbagai jenis testing dalam software development ya.
Apa Itu Testing
Dalam dunia software development, testing adalah suatu proses mengevaluasi dan memverifikasi suatu produk perangkat lunak atau aplikasi yang telah dibuat dapat dipastikan bisa bekerja dan berfungsi dengan baik seperti seharusnya. Testing sangat penting untuk dilakukan karena memiliki beberapa manfaat utama, diantaranya adalah mencegah terjadinya bug atau error, mengurangi biaya pengembangan dan meningkatkan performa software atau aplikasi.
Jenis-jenis Testing
Ada berbagai jenis testing yang biasa dilakukan dalam software development. Tiap jenis testing memiliki strategi dan objektif yang spesifik. Beberapa jenis testing tersebut diantaranya adalahs sebagai berikut:
Unit Testing
Unit testing adalah testing yang berfokus pada bagian terkecil dari sebuah software. Dalam unit testing, kita menguji unit-unit aplikasi secara individu. Unit testing biasanya dilakukan langsung oleh programmer menggunakan sample input dan menentukan output yang diharapkan.
Contoh unit testing:
- Menguji apakah sebuah fungsi atau method dapat bekerja dengan baik.
- Menguji kesalahan logika dan perhitungan.
- Menguji kesalahan inisialisasi.
Integration Testing
Integration testing berfokus untuk menguji integrasi antara unit-unit aplikasi yang telah dibuat. Pengujian ini memastikan bahwa unit-unit aplikasi yang disatukan sesuai dengan desain software dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Contoh integration testing:
- Menguji proses validasi input dari pengguna.
- Menguji proses autentikasi pengguna.
Regression Testing
Regression testing dilakukan ketika ada penambahan modul atau fitur pada sebuah software atau aplikasi. Pengujian ini memastikan bahwa aplikasi masih dapat bekerja dengan normal ketika ada penambahan fitur.
Contoh regression testing:
Regression testing dilakukan ketika sebuah aplikasi online store ditambahkan fitur untuk memberi rating terhadap produk yang telah dibeli oleh customer.
Acceptance Testing
Acceptance testing biasanya dilakukan oleh calon pengguna aplikasi. Acceptance testing menguji apakah aplikasi dapat digunakan untuk menyelesaikan task dari pengguna sebagaimana telah ditentukan dalam requirement.
Alpha Testing
Alpha testing adalah salah satu tipe dari Acceptance testing. Alpha testing dilakukan sebelum produk software dirilis ke pengguna. Pengujian ini biasanya dilakukan oleh orang-orang QA (Quality Assurance).
Beta Testing
Beta testing adalah pengujian yang dilakukan pada realtime environment. Dalam hal ini, produk software akan dirilis ke pengguna terbatas dalam versi beta. Tujuan dari testing ini adalah memastikan bahwa software dapat berjalan dengan baik ketika digunakan dan mengurangi terjadinya bug atau error pada aplikasi yang akan dirilis.
Stress Testing
Pada pengujian ini sitem software akan diberikan kondisi-kondisi yang kemungkinan akan dihadapi ketika software dirilis. Contohnya seperti memberikan ribuan request pada satu waktu, membuat proses yang memakan waktu sehingga mencapai maximum resource yang bisa ditangani.
Security Testing
Sesuai dengan namanya, security testing adalah tipe software testing yang dilakukan untuk menguji keamanan aplikasi. Tujuan dari pengujian ini adalah menemukan sebanyak mungkin celah keamanan yang ada pada software sehingga dapat segera diperbaiki sebelum dimanfaatkan oleh orang atau pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan kegiatan pencurian data atau perusakan sistem.