Halo, selamat datang di Ruang Developer Blog. Kali ini kita akan belajar bagaiaman cara membuat REST API menggunakan Node.js, Express, Sequelize, dan MySQL.
Express adalah salah satu web framework Node.js yang banyak sekali digunakan untuk membuat API server. Express mendukung routing, middleware, dan view system. Sequelize adalah ORM berbasis promise di Node.js yang mendukung Postgres, MySQL, SQL Server. Sequelize menyediakan cara yang mudah untuk mengelola data yang ada dalam database.
Sebelum mulai:
- Pastikan kamu sudah menginstall dan menjalankan MySQL server di komputer kamu.
- Pastikan kamu sudah menginstall Node.js di komputer kamu.
- Pastikan kamu sudah mengerti atau setidaknya pernah belajar bagaimana cara menggunakan database MySQL
- Pastikan kamu sudah mengerti atau setidaknya pernah belajar pemrogramman menggunakan javascript dan Node.js.
- Pastikan kamu sudah mengerti atau setidaknya pernah belajar tentang REST API
Apa Yang Akan Kita Buat?
Pada tutorial ini kita akan membuat sebuah REST API server sederhana untuk mengelola data buku. Adapun beberapa endpoint yang akan kita buat adalah sebagai berikut:
Metode | Endpoint | Aksi |
---|---|---|
POST | /api/books |
Menambah data buku |
GET | /api/books |
Mendapatkan semua data buku |
GET | /api/books/:id |
Mendapatkan data buku berdasarkan id |
PUT | /api/books/:id |
Memperbarui data buku berdasarkan id |
DELETE | /api/books/:id |
Menghapus data buku berdasrkan id |
Membuat Project Node.js
Membuat folder project:
mkdir node-book-api
cd node-book-api
Inisialisasi project Node.js
npm init
package name: (book-api)
version: (1.0.0)
description: Node.js Book REST API with Express, Sequelize, and MySQL
entry point: (index.js) ./src/app.js
test command:
git repository:
keywords: Node.js, Express, Sequelize, MySQL, REST, API
author: www.ruangdeveloper.com
license: (ISC)
Is this ok? (yes) yes
Setelah inisialisasi project maka akan ada sebuah file package.json
dalam folder project kamu yang terlihat kurang lebih seperti ini:
{
"name": "book-api",
"version": "1.0.0",
"description": "Node.js Book REST API with Express, Sequelize, and MySQL",
"main": "./src/app.js",
"scripts": {
"test": "echo \"Error: no test specified\" && exit 1"
},
"keywords": ["Node.js", "Express", "Sequelize", "MySQL", "REST", "API"],
"author": "www.ruangdeveloper.com",
"license": "ISC"
}
Install modul yang diperlukan:
npm install express sequelize mysql2
Membuat Express Web Server
Langkah berikutnya kita akan membuat web server menggunakan Express. Pada root folder, buatlah sebuah folder bernama src
dan di dalamnya buatlah file bernama app.js
Isi file app.js
kurang lebih seperti ini:
const express = require("express");
const app = express();
const port = process.env.PORT || 3000;
app.use(express.json());
app.use(express.urlencoded({ extended: true }));
app.get("/", (req, res) => {
res.json({
message: "Node.js Book REST API Server",
});
});
app.listen(port, () => console.log(`Server up and running on port ${port}`));
Yang kita lakukan pada file tersebut adalah:
- Import modul express yang akan kita gunakan untuk membuat web server
- Membuat aplikasi express, menambahkan middleware json parser dan urlencoded menggunakan method
app.use()
- Membuat route untuk root url menggunakan method
app.get()
untuk uji coba - Listen port 3000 untuk request yang masuk
Mari kita coba jalankan aplikasi menggunakan perintah node /src/app.js
di terminal, lalu buka browser kamu pada url berikut:
http://127.0.0.1:3000/
Berikut ini adalah hasilnya di browser:
Membuat Konfigurasi
Dalam folder src
, buat sebuah folder baru bernama configs
lalu di dalamnya buat file bernama database.config.js
yang berisi kode seperti berikut ini:
module.exports = {
HOST: "localhost",
USER: "root",
PASSWORD: "root",
DB: "book_api",
DIALECT: "mysql",
};
Sesuaikan HOST, USER, PASSWORD, dan DB dengan konfigurasi database kamu ya.
Membuat Koneksi Database
Dalam folder src
buatlah sebuah folder baru bernama database
kemudian didalamnya buatlah sebuah file bernama index.js
yang berisi kode seperti berikut ini:
const { Sequelize } = require("sequelize");
const {
DB,
USER,
PASSWORD,
HOST,
DIALECT,
} = require("../configs/database.config");
const database = new Sequelize(DB, USER, PASSWORD, {
host: HOST,
dialect: DIALECT,
});
module.exports = database;
Pada file tersebut kita membuat koneksi database menggunakan Sequelize berdasarkan konfigurasi database yang sebelumnya sudah kita buat.
Selanjutnya kita perbarui file app.js
yang ada di dalam folder src
.
Tambahkan kode berikut:
// import model
const database = require("./database");
database
.sync({ force: true })
.then(() => {
console.info("database synced");
})
.catch((err) => {
console.error("failed to sync database: " + err.message);
});
Fungsi dari kode ini adalah melakukan sinkronisasi tabel yang ada dalam database kita agar sesuai dengan skema model yang nantinya kita buat.
Seluruh file app.js
akan menjadi seperti berikut:
const express = require("express");
const database = require("./database");
const app = express();
const port = process.env.PORT || 3000;
app.use(express.json());
app.use(express.urlencoded({ extended: true }));
database
.sync({ force: true })
.then(() => {
console.info("database synced");
})
.catch((err) => {
console.error("failed to sync database: " + err.message);
});
app.get("/", (req, res) => {
res.json({
message: "Node.js Book REST API Server",
});
});
app.listen(port, () => console.log(`Server up and running on port ${port}`));
Perhatikan bahwa kode { force: true }
akan membuat tabel yang sudah ada di drop dan dibuat ulang. Dalam production mode, kamu harus merubahnya menjadi false
agar data yang ada di database tidak hilang.
Membuat Model
Dalam folder src
buatlah sebuah folder baru bernama models
kemudian di dalamnya buatlah sebuah file bernama book.model.js
yang berisi kode seperti berikut ini:
const { DataTypes } = require("sequelize");
const database = require("../database");
const Book = database.define("book", {
title: {
type: DataTypes.STRING,
allowNull: false,
},
author: {
type: DataTypes.STRING,
allowNull: false,
},
summary: {
type: DataTypes.TEXT,
allowNull: false,
},
publisher: {
type: DataTypes.STRING,
allowNull: false,
},
});
module.exports = Book;
Book model ini merepresentasikan tabel buku yang nanti dibuat secara otomatis di dalam database kita. Sequelize telah menyediakan operasi CRUD sehingga kita tidak perlu membuatnya secara manual lagi. Beberpaa operasi yang disediakan adalah sebagai berikut:
- Membuat data buku:
create(object)
- Mendapatkan semua data buku:
findAll()
- Mendapatkan data buku berdasarkan id:
findOne({where: {id:id}})
- Memperbarui data buku berdasarkan id:
update(data, where: {id:id})
- Menghapus data buku berdasarkan id:
destroy(where: {id:id})
Membuat Controller
Dalam folder src
bualah sebuah folder baru bernama controllers
dan di dalamnya buat file baru bernama book.controller.js
yang berisi kode berikut:
const Book = require("../models/book.model");
exports.create = async (req, res) => {
try {
const { title, author, summary, publisher } = req.body;
const book = await Book.create({
title,
author,
summary,
publisher,
});
return res.status(201).json({
status: 201,
success: true,
message: "new book created",
data: {
book: book,
},
error: null,
});
} catch (error) {
console.error(error);
return res.status(500).json({
status: 500,
success: false,
message: "internal server error",
data: null,
error: "Internal Server Error",
});
}
};
exports.all = async (req, res) => {
try {
const books = await Book.findAll();
return res.status(200).json({
status: 200,
success: true,
message: "ok",
data: {
books,
},
error: null,
});
} catch (error) {
console.error(error);
return res.status(500).json({
status: 500,
success: false,
message: "internal server error",
data: null,
error: "Internal Server Error",
});
}
};
exports.find = async (req, res) => {
try {
const { id } = req.params;
const book = await Book.findOne({
where: {
id: id,
},
});
if (!book) {
return res.status(404).json({
status: 404,
success: false,
message: "book not found",
data: null,
error: "Book Not Found",
});
}
return res.status(200).json({
status: 200,
success: true,
message: "ok",
data: {
book: book,
},
error: null,
});
} catch (error) {
console.error(error);
return res.status(500).json({
status: 500,
success: false,
message: "internal server error",
data: null,
error: "Internal Server Error",
});
}
};
exports.update = async (req, res) => {
try {
const { id } = req.params;
const updated = await Book.update(req.body, {
where: {
id: id,
},
});
if (!updated[0]) {
return res.status(200).json({
status: 200,
success: false,
message: "failed to update book",
data: null,
error: "Failed To Update Book",
});
}
return res.status(200).json({
status: 200,
success: true,
message: "book updated",
data: null,
error: null,
});
} catch (error) {
console.error(error);
return res.status(500).json({
status: 500,
success: false,
message: "internal server error",
data: null,
error: "Internal Server Error",
});
}
};
exports.destroy = async (req, res) => {
try {
const { id } = req.params;
const destroyed = await Book.destroy({
where: {
id: id,
},
});
if (!destroyed) {
return res.status(200).json({
status: 200,
success: false,
message: "failed to delete book",
data: null,
error: "Failed To Delete Book",
});
}
return res.status(200).json({
status: 200,
success: true,
message: "book deleted",
data: null,
error: null,
});
} catch (error) {
console.error(error);
return res.status(500).json({
status: 500,
success: false,
message: "internal server error",
data: null,
error: "Internal Server Error",
});
}
};
Dalam file controller tersebut kita membuat beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
create
: Membuat data buku baruall
: Mendapatkan semua data bukufind
: Mendapatkan data buku berdasarkan idupdate
: Memperbarui data buku berdasarkan iddestroy
: Menghapus data buku berdasarkan id
Mendefinisikan Route
Dalam folder src
buatlah sebuah folder baru bernama routes
kemudian di dalamnya buat sebuah file bernama book.route.js
yang berisi kode seperti berikut ini:
const router = require("express").Router();
const {
all,
find,
create,
update,
destroy,
} = require("../controllers/book.controller");
router.post("/", create);
router.get("/", all);
router.get("/:id", find);
router.put("/:id", update);
router.delete("/:id", destroy);
module.exports = router;
Pada kode tersebut kita mendefinisikan beberapa endpoint yang sebelumnya ingin kita buat.
Menambahkan Route Ke Express Server
Buka kembali file app.js
dalam folder src
kemudian tambahkan kode berikut ini:
// import book route
const bookRoute = require("./routes/book.route");
// tambahkan book route ke dalam aplikasi
app.use("/api/books", bookRoute);
Sekarang file app.js
kita akan terlihat seperti berikut ini:
const express = require("express");
const database = require("./database");
const bookRoute = require("./routes/book.route");
const app = express();
const port = process.env.PORT || 3000;
app.use(express.json());
app.use(express.urlencoded({ extended: true }));
database
.sync({ force: true })
.then(() => {
console.info("database synced");
})
.catch((err) => {
console.error("failed to sync database: " + err.message);
});
app.get("/", (req, res) => {
res.json({
message: "Node.js Book REST API Server",
});
});
app.use("/api/books", bookRoute);
app.listen(port, () => console.log(`Server up and running on port ${port}`));
Menguji REST API
Setelah semuanya selesai, saatnya kita menguji aplikasi kita. Untuk menguji rest api kamu tidak bisa hanya menggunakan browser ya. Kamu bisa menggunakan tool REST Client seperti Postman atau Insomnia. Kebetulan pada tutorial ini saya menggunakan aplikasi Insomnia.
Sebelum melakukan pengujian, pastikan server MySQL kamu sudah aktifkan dan aplikasi sudah dijalankan.
Berikut ini adalah hasil pengujian saya menambahkan data buku
Mendapatkan semua data buku
Mendapatkan data buku berdasarkan id
Memperbarui data buku berdasarkan id
Menghapus data buku berdasarkan id
(Tambahan) Menggunakan Middleware Untuk Validasi Data
REST API Server kita sebenarnya sudah berfungsi sesuai rencana awal. Namun masih banyak yang belum kita selesaikan, salah satunya adalah validasi data yang diterima. Pada bagian ini dicontohkan bagaimana caranya menggunakan middleware untuk validasai data.
Kembali ke project, dalam folder src
buatlah satu buah folder baru bernama middlewares
dan didalamnya buatlah sebuah file baru bernama validation.middleware.js
yang isinya seperti berikut ini:
exports.createBookValidation = (req, res, next) => {
const { title, author, summary, publisher } = req.body;
if (title === undefined || title == "") {
return res.status(400).json({
status: 400,
success: false,
message: "bad request",
data: {
original: req.body,
},
error: "Title field is required",
});
}
if (author === undefined || author == "") {
return res.status(400).json({
status: 400,
success: false,
message: "bad request",
data: {
original: req.body,
},
error: "Author field is required",
});
}
if (summary === undefined || summary == "") {
return res.status(400).json({
status: 400,
success: false,
message: "bad request",
data: {
original: req.body,
},
error: "Summary field is required",
});
}
if (publisher === undefined || publisher == "") {
return res.status(400).json({
status: 400,
success: false,
message: "bad request",
data: {
original: req.body,
},
error: "Publisher field is required",
});
}
next();
};
Dalam file tersebut kita membuat satu buah middleware untuk melakukan validasi sederhana pada request body ketika ingin menambahkan buku baru.
Membuat middleware di Express sangat mudah sekali, kita tinggal membuat sebuah fungsi yang memiliki tiga buah parameter yaitu req
, res
, dan next
. req
adalah request object yang diterima, res
adalah response object yang akan dikirimkan, dan next
adalah sebuah fungsi yang harus kita panggil jika ingin meneruskan request ke middleware atau handler berikutnya. Jika tidak memanggil fungsi next
maka kamu harus mengirimkan response pada dari middleware tersebut agar server tidak hang.
Oke, langkah selanjutnya adalah menambahkan middleware ini pada route kita. Buka file book.route.js
kemudian modifikasi route untuk create book menjadi seperti berikut ini:
router.post("/", createBookValidation, create);
Jangan lupa import middleware-nya.
const {
createBookValidation,
} = require("../middlewares/validation.middleware");
File route kita sekarang menjadi seperti ini:
const router = require("express").Router();
const {
all,
find,
create,
update,
destroy,
} = require("../controllers/book.controller");
const {
createBookValidation,
} = require("../middlewares/validation.middleware");
router.post("/", createBookValidation, create);
router.get("/", all);
router.get("/:id", find);
router.put("/:id", update);
router.delete("/:id", destroy);
module.exports = router;
Langkah selanjutnya, jalankan kembali aplikasi, dan cobalah untuk mengirimkan post request tanpa mengirim body apapun. Maka respoonse yang didapatkan akan seperti ini:
{
"status": 400,
"success": false,
"message": "bad request",
"data": {
"original": {}
},
"error": "Title field is required"
}
Response tersebut dikirimkan oleh middleware kita karena validasi gagal.
Silahkan bereksperimen untuk membuat validasai lainnya sehingga semua endpoint memiliki validasai yang sesuai ya. Kamu juga bisa mencoba menggunakan library validasi yang banyak diemukan di npmjs.
Source Code: Source code untuk tutorial ini dapat kamu lihat di sini